Sehat & Panjang Umur
Minyak zaitun ampuh
sebagai pencegah kanker dan jantung. Setidaknya itu yang dialami penduduk
Yunani dan Spanyol. Di 2 negara itu konsumsi minyak zaitun per kapita per tahun
tertinggi di dunia, masing-masing 27,30 kg dan 13,62 kg. Dampaknya risiko
serangan kanker dan jantung di sana rendah. Mereka memanfaatkan minyak dari
tanaman asal Mediterania itu untuk memasak, misal sebagai dressing salad.
Simaklah
data berikut ini: orang Yunani ternyata penikmat minyak zaitun terbanyak. Data
pada 2005 menunjukkan rata-rata konsumsi minyak zaitun di sana sebanyak 27,3 kg
per kapita per tahun. Di peringkat ke-2 dan 3 ada Spanyol dan Italia, masing-masing
sebesar 13,62 kg dan 12,35 kg per kapita per tahun. Hasilnya, penduduk di sana
sehat-sehat dan berumur panjang. Disebutkan penduduk Yunani dan Spanyol
memiliki risiko serangan jantung dan kanker terendah di dunia. Risiko menderita
sakit jantung di Spanyol 2/3 lebih rendah ketimbang negara-negara lain di Eropa
Utara. Sebuah riset yang melibatkan 26.000 orang Yunani menunjukkan hasil, konsumsi
minyak zaitun menurunkan risiko serangan kanker hingga 9%. Hasilnya lebih besar
jika itu dibarengi dengan konsumsi sayuran dan buah segar. Riset itu dibarengi
fakta bahwa para wanita Italia yang menerapkan diet Mediterania memiliki risiko
serangan kanker rahim dan payudara lebih rendah.
Zaitun
vs Kanker
Bagaimana
minyak zaitun bisa menangkis keganasan sel kanker? Riset oleh Fakultas
Kesehatan, School of Medicine University of East Anglia, Inggris menyebutkan
komponen asam oleat minyak zaitun murni efektif untuk melawan kanker. Para
periset menguji pada 25.000 penduduk Norfolk berumur antara 40—65 tahun yang
dilakukan pada 1993—1997. Yang diuji adalah peluang menderita radang usus besar
besar—penyebab sakit 120.000 orang Inggris dan lebih dari 1-juta orang Amerika
Serikat. Data National Institute of Diabetes and Digestive dan Kidney
Diseases (NIDDK) menyebutkan lebih dari 40% penderita radang usus kronis
berujung pada kanker. Pada awal pengujian, tidak seorang pun responden
menderita radang usus besar. Selama masa uji, konsumsi setiap orang dipantau.
Ternyata pada 2004 ditemukan 22 orang menderita radang usus besar. Saat pola
konsumsi mereka dibandingkan dengan responden lain hasilnya menunjukkan mereka
yang mengkonsumsi asam oleat lebih banyak memiliki risiko terkena radang usus
besar lebih rendah 90% ketimbang yang sedikit mengkonsumsi asam oleat. Minyak
zaitun—yang dikonsumsi mereka dengan risiko radang usus rendah—mengandung
55—83% asam oleat. Dr Andrew Hart, ketua tim peneliti, menyebutkan konsumsi 2—3
sendok makan minyak zaitun per hari efektif melindungi kita dari serangan
radang usus besar. Studi lain yang diterbitkan oleh The Archives of
International Medicine menunjukkan konsumsi minyak berkadar tinggi asam
lemak tidak jenuh tunggal seperti minyak zaitun mengurangi risiko serangan
kanker payudara.
Asam
lemak tak jenuh
•
Asam lemak tak jenuh rantai tunggal Asam oleat 55,0—83,0% Asam palmitoleic
0,3—3,5%
•
Asam lemak tak jenuh rantai ganda Asam linoleat